Sampai Saat Ini Belum Ada Lagi Jalur Legal Pengiriman TKW Ke Timur Tengah, LMP Desak Pemerintah Tindak Penyalur TKA Ilegal


Karawang, JK-Pemerintah menghentikan pengiriman pekerja migran, khususnya untuk pembantu rumah tangga, di seluruh negara Timur Tengah sejak tahun 2015. Negara-negara tersebut adalah Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Kuwait, Irak, Lebanon, Libia, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Sudan, Qatar, Palestina, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania. Pasalnya, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kekerasan yang berujung kematian.

Salah satu daerah yang TKInya sering kali mengalami masalah di Timur Tengah adalah Karawang.

Pengurus Laskar Merah Putih (LMP) Karawang, Andri Kurniawan yang sering terlibat membantu proses TKI bermasalah di Timur Tengah mengatakan. "Di Tahun 2018 saja saya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, sempat kerepotan mengurus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karawang yang meninggal di Timur Tengah.",

"Belum lagi yang kabur dari majikannya, sampai ada yang terkena persoalan hukum. Wah pokoknya macam - macam persoalan TKI ini.", Ungkapnya.

"Padahal sebagaimana yang di ketahui, Indonesia sudah tidak memfasilitasi warganya untuk menjadi TKI di Timur Tengah, khususnya untuk pembantu rumah tangga. Tapi kadang pemerintah kesulitan juga untuk mencegah warganya berangkat untuk menjadi TKW di Timur Tengah.", Sesalnya.

"Sering kali mereka nekad untuk berangkat dengan menggunakan jalur ilegal. Padahal, ketika sudah ada masalah, Pemerintah sendiri yang di tekan untuk mengurusinya. Sementara, ketika pemberangkatan TKI ilegal, Pemerintah kesulitan untuk mengurusnya. Tapi bagaiamana pun, tetap saja dengan segala macam upaya, Pemerintah tetap harus memperjuangkan warganya.",

"Contohnya seperti yang di alami oleh 2 orang TKW asal Karawang di Baghda Irak. Mereka berangkat sebagai TKW dengan cara ilegal melalu jasa penyalur Tenaga Kerja Asing (TKA) yang nakal. Disnakertrans Karawang sempat kerepotan untuk mendeteksi keberadaannya, apa lagi Irak merupakan Negara Konflik." Ujarnya.

"Sehingga Disnakertrans Karawang harus bekerja keras berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Irak untuk mencari keberadaan kedua TKW tersebut, dan alhamdulillah. Walau pun susah, akhirnya terdeteksi keberadaannya, dan sekarang sudah di amankan di kantor KBRI Irak.",

"Untuk itu, LMP Marcab Karawang meminta kepada warga Karawang, agar tidak tergoda untuk berangkat kerja menjadi TKI di Timur Tengah, karena sudah dapat di pastikan, pemberangkatannya ilegal. Jangan sampai tergoda oleh oknum - oknum penyalur tenaga keja nakal.", Tegasnya.

"Dan LMP Marcab Karawang, meminta kepada Pemerintah, agar bertindak tegas terhadap oknum penyalur tenaga kerja asing yang nekad memberangkatkan warga Karawang ke Timur Tengah.", Tutupnya.

Tidak ada komentar