Kini Giliran 4 Organisasi Kemahasiswaan, Ingin Mempertanyakan Indikasi Kejanggalan Di Dalam Tubuh Disdikpora



Karawang, JK-Bukan hanya HMI kini GMKI, IMM, dan PMII juga ikut mempertanyakan transparansi mekanisme program Bea Siswa Karawang Cerdas online. Hal tersebut dikemukakan oleh Sekertaris IMM, Ketua GMKI, PMII dan HMI itu sendiri di pelataran Gedung KNPI Kabupaten Karawang, Minggu Sore kemarin (9/12).

Sepri Antoni Ketua GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)  meminta agar pengumuman tersebut ditunda terlebih dahulu,  serta harus ada pengkajian dulu sebelum diumumkan,  karena menurutnya datanya tidak valid dan tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. 

"Saya juga berharap kepada DPRD adanya pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap berlangsungnya pemberian bea siswa Karawang Cerdas tersebut," Ungkap Sepri. 

Senada dengan Ketua Ketua GMKI, Sekertaris IMM dan PMII juga berharap agar pihak DPRD mengadakan Audiensi antara masyarakat,  Mahasiswa dan DISDIKPORA tentang kejelasan dan transparansi regulasi sistem yang diterapkan untuk program Beasiswa Karawang Cerdas tersebut.

"Dengan adanya praktek nepotisme ini PMII Karawang merasa terpanggil ingin menindak lanjuti secara serius terkait penerimaan biasiswa yang tidak berjalan sesuai ketentuan yang ada" Sekertaris PC PMII Karawang, Maulana Malik Ibrahim


Statement dari HMI yang dikemukakan langsung oleh Ketua Umum HMI kabupaten Karawang,  Fajar bahwa dirinya sudah memberikan data kepada salah satu anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Karawang sebagai bukti kalau di dalam program Karawang Cerdas banyak kejanggalan. 

"Seharusnya ketika ada kejanggalan seperti ini yang ditemukan oleh kita, kami meminta ditunda dulu launching pengumuman Bea Siswa Karawang Cerdas ini," tutur Fajar. 

Tambahnya lagi, "Kami butuh klarifikasi dari disdik terkait 7 orang penerima Bea Siswa Karawang Cerdas, sebelum adanya launching," harap Ketua Umum HMI.(opik)

Tidak ada komentar