PDAM bertransformasi menjadi PERUMDAM, ini kisah nya?




Karawang-JK, Bulan Agustus 2021 ini selain merupakan HUT Kemerdekaan RI yang ke-76 merupakan bulan yang istimewa bagi PDAM Tirta Tarum Karawang, karena di bulan Agustus ini PDAM Karawang melakukan transformasi menjadi PERUMDAM (Perusahaan Umum Daerah Air Minum) Tirta Tarum Karawang, dan semakin spesial bersamaan dengan masa 3 tahun kepemimpinan "Trio" Direksi.



Disampaikan oleh Dr.Ir.H.M.Sholeh,.M.M,. Yang merupakan Direktur Utama PERUMDAM Tirta Tarum Karawang bahwa selama 3 tahun kepemimpinan direksi sejak Agustus 2018 merupakan Tonggak sejarah bagi kebangkitan PDAM Tirta Tarum Karawang menuju PERUMDAM yang baik dan sehat secara akuntabel berdasarkan audit KAP maupun BPKP.


M.Sholeh juga menyampaikan dalam memasuki tahun kedua badai Pandemic Covid-19 yang mengguncang perekonomian Nasional bahkan Global ini, Ia pastikan hingga saat ini nilai perusahaan sebagai perusahaan yang sehat dan baik, tidak dapat menggoyahkan perusahaan yang dipimpinnya tersebut, hal itu bisa terlihat dari Permendagri 47/1999 maupun KemenPUPR Republik Indonesia.



Untuk itu M.Sholeh sangat mensyukuri hal tersebut, karena walaupun ditengah badai Pandemi Covid-19 dimana banyak perusahaan yang kinerjanya menurun drastis, bahkan ada yang kolaps hingga mengalami kebangkrutan, namun Ia jawab tantangan tersebut dengan Transformasi dan Inovasi dalam memimpin PDAM, karena memimpin perusahaan sebesar PDAM di masa transisi bukanlah hal yang mudah, apalagi di tengah berbagai masalah dan sejarah masa lalu yang cukup memprihatinkan.



"Namun dengan semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja berkualitas, dan kerja tuntas (5 As), maka langkah awal yang dilakukan adalah transformasi (Hijrah) PDAM dari birokrasi menjadi melayani dan dari yang tidak diperhitungkan menjadi Perusahaan yang excellent,"tegasnya.



Lanjut M.Sholeh bahwa ada harga pantas yang harus dibayar untuk itu semua, yaitu sebuah konsekwensi dari transformasi ini adalah berubah dari Zona Nyaman menjadi Zona yang penuh dengan tantangan, dari yang tadinya pasif menjadi pro aktif, dari menunggu menjadi menjemput bola, dan yang tadinya dari kondisi gaduh menjadi teduh.


Bahkan Ia sangat yakin, dengan tagline BEST (Berikan Service Terbaik) sebagai motto dalam menjalankan pelayanan publik, khususnya dalam bidang air minum ini mulai nampak, bahwa PDAM Tirta Tarum Karawang akan menjadi PDAM besar dalam waktu dekat.



Apalagi dengan tekadnya, M.Sholeh ingin mewujudkan PDAM besar dengan 100 ribu pelanggan, dan keinginannya tersebut sudah semakin terlihat jelas, dengan pembuktiannya saat ini PDAM Tirta Tarum Karawang sudah memiliki pelanggan hingga 96 ribu lebih.



Meskipun tahun ini perusahaan yang Ia pimpin tersebut tidak bisa ikut program "Hibah Air Minum" MBR 2021, namun dengan inovasi program AMK (Air Minum Perkotaan) Mandiri, PSBB (Promo Seru Bayar Bertahap), dan PROKES (Promo Kepemilikan Sambungan Rumah) dan Program - program lainnya, sudah dapat menggenjot target hingga akhir tahun 2021.


"Meskipun tidak mendapatkan hibah MBR 2021, tetapi PDAM Tirta Tarum berhasil menggandeng USAID IUWASH PLUS SECO serta water.org dalam meningkatkan capacity building dan technical assistance khususnya dalam bidang peningkatan sefisiensi energy dan penurunan NRW kebocoran,"tuturnya.



Sebagai contoh efisiensi penggunaan sistem perpompaan baru berkapasitas 300liter/detik dengan optimalisasi pipa induk 500 mm ke 800 mm di intalasi cabang Karawang, telah menjadi terobosan bidang teknik yang selama 3 Dasawarsa lebih belum direhabilitasi.


Walau demikian, dikatakan oleh M.Sholeh bahwa dengan menyandang status baru sebagai PERUMDAM Tirta Tarum, bukan berarti tanpa tantangan dalam menghadapi masa yang akan datang, Agresivitas penambahan pelanggan selama 3 tahun terakhir dengan peningkatan lebih dari 33% jumlah pelanggan yang berimplikasi pada kebutuhan sumber baru Water Treatment Plant (WTP) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, termasuk jaringan perpipaan yang mulai usang termakan usia, itu merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaannya yang Ia pimpin tersebut.



Bagaimanapun, Ia sampaikan bahwa pelayanan publik dengan layanan yang terbaik harus tetap berjalan, meskipun dengan berbagai langkah yang "Out Of The Box", misalnya dengan kerja sama ataupun membangun WTP baru. Ataupun Ia menambahkan lagi, bahwa apapun tantangannya selama 3 tahun terakhir direksi telah membuktikan bahwa PDAM telah bangkit menuju era pelayanan publik yang lebih baik, profesional dan memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah.



"Semoga kebangkitan PDAM Karawang ini akan terus menuju kejayaan, baik bagi Pemda, Pelanggan maupun segenap masyarakat Kabupaten Karawang, semoga,"pungkasnya.

Tidak ada komentar