Pilkada 2020 Digoyang Dengan Hadirnya 3 Orang Pengusaha Asli Putra Daerah


JK - Perhelatan PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Karawang masih Tahun depan, tetapi mesin - mesin Partai Politik sudah mulai dipanaskan, hingga salah seorang pengamat politik asal Karawang angkat bicara mengenai hal ini.

Sutedjo Pengamat politik sekaligus Ketua Umum LSM Barisan Rakyat Indonesia ini, saat ditemui di ruang kerjanya Kamis malam tadi (12/9) menyampaikan segenap pandangannya mengenai perhelatan akbar 5 tahunan, yang juga akan menentukan segalanya di Kabupaten yang berjuluk "Kota Pangkal Perjuangan" Tersebut.

Menurut Sutedjo dengan bermunculannya Tokoh - tokoh besar masyarakat Karawang saat ini, menggambarkan betapa seksinya Pilkada yang akan diselenggarakan tahun depan.

Menurutnya walaupun saat ini banyak tokoh bermunculan, pada dasarnya Pilkada nanti sedikitnya akan ada 3 Paslon yang akan bertarung diperhelatan 5 tahunan ini, yang diwarnai oleh Cellica dari Partai Demokrat, Gina Fadlia dari Partai Gerindra, Haji Aep dari PKS, Zenal dari PDIP, dan juga Jimmy dari PKB.

 "Dari ke lima orang tersebut akan mengerucut menjadi 3 Paslon, Cellica dengan Haji Aep, atau Haji Jenal, kalo salah satu antara Haji Aep dan Jenal tidak berpasangan dengan Cellica, besar kemungkinan akan merapat ke Gina," Ungkapnya.

Sutedjo juga mengungkapkan bahwa PDIP saat ini kalo diibaratkan seperti gadis cantik yang pintar menarik perhatian, pasalnya dengan jumlah perolehan suara terbanyak ke -3 dan 6 kursi legislatif, merupakan modal awal yang cukup untuk memantaskan diri sebagai salah satu partai pengusung yang sangat diperhitungkan.

"PDIP ibaratnya seperti gadis cantik untuk menjadi wakil bupati, itupun jika Z.A yang terpilih dari rangkaian penjaringan yang diadakan oleh PDIP, yang akan dipasangkan dengan Cellica dari Demokrat sebagai Bupatinya dalam berkoalisi," Ujarnya.

Untuk Jimmy sendiri dalam penilaiannya  sudah memiliki calon yang Ia pilih dengan penilaiannya sendiri. 

"Nah, menurut saya sih Jimmy dengan PKB'nya sudah memiliki wakilnya tersendiri," Tambahnya lagi.

Dalam hal ini Sutedjo juga menegaskan, bahwa politik itu dinamis, kapan saja bisa berubah dan semua orang bebas untuk berimajinasi menurut pandangannya masing - masing.

"Yang terpenting siapapun yang memimpin Karawang, semoga kedepannya Karawang bisa lebih maju, rakyatnya lebih sejahtera, dan pemimpinnya lebih amanah lagi dalam mengemban amanah dari rakyatnya," Harapnya.(opik)

Tidak ada komentar