FKDT Kab. Purwakarta Gelar Audensi dengan Komisi IV DPRD Purwakarta


Purwakarta-JK Organisasi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT)
Kab. Purwakarta menggelar Audensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan keterwakilan atasnama komisi IV yang membawahi pendidikan.

Herman (Ketua FKDT) menegaskan fungsi dari FKDT adalah sebagai eksekutor dalam melaksanakan kebijakan kementrian agama kab. Purwakarta, kemudian sebagai fasilitator & koordinator untuk menjembatani dan menaungi masukan dari sekolah diniyah se_kab. Purwakarta.

Dalam kesempatan yang sama, mamat rahmat (Sekretaris DPC FKDT Kab. PURWAKARTA) Menengaskan selain daripada tugas dan wewenang sebagaimana telah dijelaskan oleh ketua tadi, pun pelaksanaaan dilapangan tidak bisa lepas dari kontroling dan dukungan dari legislatif & eksekutip.
Namun sangat disayangkan dikab. Purwakarta tidak ada dukungan dan melirik sekalipun kepada DTA,
Malahan pemerintah kab. Purwakarta yang dikatakan dan disosialisasikan kemana2 dengan #istimewa sangat malah membikin terobosan kembali dengan membuat Diniyah Takmiliyah Wustho yang atas sepengetahuan dinas pendidikan dan kementrian agama. Ini jelas seaakan2 pemerintah dan dinas instansi terkait tidak memberikan kepercayaaan kepada FKDT. Tegasnya

Dalam kesempatan yang sama, Anggota dari Hanura Muhsin Junaedi, S.Pd.I yang membidangi pendidikan menegaskan bahwa pihaknya telah melaksankan koordinasi terkait perda tentang wajibnya Belajar DTA, selain hal diatas DTA sebagai gerbang awal & pendidikan dasar dalam membangun mental serta akhlaq anak _ anak purwakarta sebelum sekolah SD atau sekolah diatasnya.

Said Ali Azmi yang juga sebagai ketua komisi IV dirinya akan merivie kembali dan memaksimalkan sebagaimana diamanatkan dalam perda tsb, bahwa Ijazah DTA sebagai prasayarat untuk masuk ke sekolah Formal harus diperhatikan betul disamping mendorong adanya dana Bos Untuk siswa DTA serta honor / insentif untuk guru DTA dan penguatan sarana penunjang kegiatan KBM di DTA.

Menurut Hj. Enung (Perwakilan Guru Di kecamatan jatilhur)
Dirinya sangat senang sekali ditwrima dengan hangat silaturrahim ini, namun yang kami butuhkan bukanlah janji ataupun kata2 manis semata, kami ingin DTA di kab. Purwakarta diperhatikan sebagiamana Ibu yang menyangi anaknya meskipun kami menyadari DTA hanyalah pendidikan non formal tetapi di kab. Indramayu pemkab setempat sampai mengalokasikan anggatan 14 M tahun 2020 dalam rangka kemajuan dan cintanya pemerintah terhadap generasi bangsa.
Berbeda dengan kab. Purwakarta yang dulunya dikenal sebagai kota santri dan responsif terhadap guru madrasah namun kini sangat disesalkan lebih mengutamakan pembangunan sarana hiburan dibandingkan dengan pembangunan akhlaq.

Ditutup oleh ketua FKDT, mumpung masih bulan awal dan awal tahun serta kami menyimpan harapan banyak kepada legislatif yang baru. Semoga apa yang telah disampaikan dapat menjadi pijakan dasar aspirasi masyarakat.

kalau sampai pemerintah daerah tidak mengabulkan dan membuka mata terhadap DTA maka kami akan mendatangkan guru2 madrasah se kab. Purwakarta sebgai tanda tidak responsifnya pemerintah dan legislatif di kab. Purwakarta.

Hadir dalam audensi tsb.
Ketua dan pengurus lengkap sampai tingkat kecamatan DPC dan PAC FKDT se Kab. Purwakarta

Said Ali Azmi (Gerindra) (Ketua Komisi IV)
Muhsin Junaedi, S.Pd.I( Hanura) (anggota komisi pendidikan)
Zaenal Abidin (PKB) (Anggota Komisi Sosial)
H. Arif (PKS) anggota komisi

Tidak ada komentar