Ini Pandangan H Budiwanto terkait Branding tokoh-tokoh Partai politik ditengah Pendemi



Karawang-JK, Terkait dengan permasalahan branding para pimpinana Partai Politik (Parpol), di mata Politisi senior H.Budiwanto yang juga sebagai Ketua DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Karawang, merupakan hal yang wajar dan sangat lumrah, mengingat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin dekat, apalagi di Pilpres 2024 sarat dengan kompetisi yang cukup hebat, karena hampir semua Partai Politik yang akan bertarung mengusungkan New Comer (Pendatang Baru), jadi sangat wajar jika semua Parpol untuk membranding para tokoh parpolnya sejak dini sebelum bertarung di Pilpres mendatang.



Menurutnya juga fenomena ini merupakan sebuah Warming up (Pemanasan) bagi para bakal calon tersebut, sebagai salah satu upaya partai untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas para tokoh partai politik tersebut.


"Hanya saja memang yang menjadi persoalannya adalah karena kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini,"ucapnya.

Oleh karena itu, menurutnya ada satu pilihan alternatif yang nanti bisa dipahami oleh masyarakat, ketika yang disampaikan kepada masyarakat di papan - papan informasi tersebut, lebih kepada informasi yang membantu kepada masyarakat.



"Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh PKS, yaitu kita memberikan informasi bahwa PKS juga peduli terhadap kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini,"tuturnya.


Salah satunya, kembali Ia sampaikan bahwa PKS mulai dari Bulan Maret 2020 yang lalu sudah memberikan bantuan - bantuan memberikan paket sembako, setidaknya PKS memiliki program 1,7 Juta paket Sembako (Sudah/sedang dilakukan) dan 1 Juta kantong yang berisikan daging Qurban yang PKS bagikan kepada masyarakat, dan PKS lakukan beberapa waktu lalu.


"Program ini kita branding yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Syuro kita, Bapak Dr.,H.Salim Assegaff Jufri, dan diikuti oleh element partai yang lain, seperti bagaimana Fraksi hampir rutin memotong gajinya untuk membantu menanggulangi dampak dari Pandemi Covid-19 ini,"ucapnya.


Bahkan dikatakannya lagi, bahwa pemotongan gaji tersebut merata bukan hanya Anggota DPR RI saja, tapi Anggota DPRD Provinsi bahkan hingga Anggota DPRD Kabupaten, serta para pejabat yang berasal dari PKS.




Fenomena ini menurutnya akan seimbang, karena di satu sisi memang perlu menginformasikan kepada masyarakat bahwa PKS hadir di tengah masyarakat dan ikut serta dalam membantu mengentaskan dampak dari Pandemi Covid-19 ini.





Yang kita ketahui sejak Maret 2020 hingga saat ini, ada sekitar 1,8 juta penambahan PHK (Putus Hubungan Kerja) yang dilakukan oleh perusahaan, ditambah 1,7 Juta angka kemiskinan.


Mungkin tidak salah juga bagi para pengamat, bahwa kondisi seperti ini kurang humanis ketika tidak diikuti oleh kegiatan - legiatan itu sosial.


"Jujur saat ini PKS sedang membranding pimjnan partainya dengan aksi nyata yaitu mengurangi beban masyarakat disaat Pandemi seperti ini.

Tidak ada komentar